Berita

Hartanto Boechori: Saya Hanya Merasa Muak Atas Maraknya Mafia Hukum

Jakarta – Senin 16/12/2024, 75 jurnalis anggota PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia) dari Jakarta, Tangerang, Depok, Cimahi, Majalengka, Cianjur, Sukabumi dan Indramayu, berbondong bondong ke Polda Metro Jaya, mengiringi pengurus teras Depkumham PJI Jabodetabekjur mengirimkan Surat Permohonan Perlindungan Hukum dan Kepastian Hukum kepada Kapolda Metro Jaya atas dilaporkannya Ketua Umum PJI oLeh pengusaha kayu kelahiran Malaysia, Paulus George Hung alias Ting Ting Hung, dengan UU ITE pengemaran nama baik.

Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) Bereaksi Tegas Atas Insiden Keji Terhadap Jurnalis Di Tuban, Jawa Timur

Surabaya – Persatuan Jurnalis Indonesia (PJI) mengecam keras percobaan pembunuhan berencana terhadap Sukamto, jurnalis Memoterkini.com dan penganiayaan berat terhadap Brendi, jurnalis Bratapos.com, Senin 11 November 2024. Insiden keji pembacokan, penganiayaan berat dan percobaan pembunuhan berencana itu terjadi di kawasan Perhutani Kecamatan Kerek, Tuban, Jawa Timur. Jalan menuju areal pertambangan pasir kuarsa.

Silaturahmi Kapolda Jatim Dengan Media Untuk Pemilu Damai

SURABAYA  –  Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si menggelar Silaturrahmi dengan Pimpinan Redaksi dan Kepala Biro Media Jawa Timur serta 4 organisasi wartawan ( PWI, PJI, IJTI dan AMSI ) di Gedung Patuh Lantai 2 Mapolda Jawa Timur, Senin sore 29/1/2024.

Hartanto Boechori: Memalukan! Pejabat Ajak Duel Wartawan Bertugas!

Surabaya – Lagi saya mendapat pengaduan dari anggota saya, wartawan anggota PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia) di Gresik Jawa Timur. Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur wilayah Kabupaten Gresik, Kiswanto S.Pd M.Pd, melakukan tindakan tidak terpuji saat dikonfirmasi dikantornya terkait dugaan pungli di SMAN Balongpanggang, Senin (8/5/2023).

Jokowi Atensi Keluhan Masyarakat, Polda Jateng “Bergerak”

Selasa, 31/8/2022 Satgas Mafia Tanah Subdit 2 Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Jateng memasang plang di jalan tol Semarang Demak sebagai tanda bukti dilakukan proses penyelidikan tanah milik Ahmad Suparwi yang diduga “dicaplok” proyek jalan tol Semarang Demak.