Selasa, 31/8/2022 Satgas Mafia Tanah Subdit 2 Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Jateng memasang plang di jalan tol Semarang Demak sebagai tanda bukti dilakukan proses penyelidikan tanah milik Ahmad Suparwi yang diduga “dicaplok” proyek jalan tol Semarang Demak.
Berawal keluhan Achmad Suparwi didengar Jokowi saat rombongan Presiden Jolowi berkunjung ke Pasar Peterongan Semarang, Jawa Tengah, Selasa 5/7/2022. “Tanah saya belum dibayar tapi sudah dibangun jalan tol pak”, teriak Ahmad Suparwi.
“Saya sudah lapor ke Polda Jateng tapi buntu. Saya juga sudah lapor ke BPN Jateng (Badan Pertanahan Nasional) juga buntu. Padahal surat tanah dan pembelian masih saya pegang”, keluhnya melanjutkan. Dan alhasil Jokowi memberi atensi. Polda Jatengpun proaktif.
Dalam rangka proses penyelidikan, Satgas Mafia Tanah Subdit 2 Harda Bangtah Ditreskrimum Polda Jateng melakukan proses penetapan batas2 tanah yg dilaksanakan oleh Staf Pengukuran BPN Kab.Demak.
Proses pengukuran sampai pemasangan plang dihadiri H. Achmad Suparwi, Staff Desa Pulosari, Karangtengah Demak, Staff BPN Demak, Staff Bupati Demak, PT. Pembangunan Perumahan, PT. PP Semarang-Demak, PPK PUPR Jawa Tengah dan lain-lain. Dari Polda Jateng dipimpin Tim Satgas Mafia Tanah Ditreskrimum Polda Jateng.
Seluruh rangkaian kegiatan berlangsung lancar dan aman.
____________________________
Dikirimkan Tim Satgas Mafia Tanah Ditreskrimum Polda Jateng.kepada Ketua Umum PJI (Persatuan Jurnalis Indonesia), Hartanto Boechori. Masyarakat, Polda Jateng “Bergerak”